Kelemahan utama dari mengakses router Cisco melalui layanan console yaitu kita tidak akan mampu melakukan konfigurasi pada router melalui jarak jauh (remote) dan setiap kali akan melakukan konfigurasi, maka kita akan selalu mendatangi lokasi di mana router berada. Hal ini tidak akan jadi masalah jika kita berada dekat dengan router. Namun hal ini akan jadi masalah yang cukup “pelik” jika kita berada pada jarak jauh atau yang lebih parah kita berada di “seberang lautan” dari router. Untuk mengatasi hal tersebut, maka fitur telnet perlu diaktifkan pada router cisco.

Perlu diketahui ketika akan mengaktifkan fitur telnet, maka kita perlu juga menyiapkan username dan password serta secret untuk router. Username serta password akan digunakan untuk mengakses router melalui telnet sedangkan secret akan digunakan untuk berpindah dari user-exec mode ke privileged mode ketika ingin mengakses melalui telnet. Konfigurasi telnet dapat dilakukan dengan perintah sebagai berikut:

R1 (config) #username cisco password 0 123456
R1 (config) #enable secret kungfu
R1 (config) #line vty 0
R1 (config-line) #login local
R1 (config-line) #transport input all

Sebagai catatan, dengan perintah diatas router hanya dapat diakses oleh satu komputer. Jika kita ingin router dapat diakses lebih oleh satu komputer, cukup dengan mengubah nilai pada perintah line vty seperti pada contoh berikut:

R1 (config) #line vty 0 4

Melalui perintah di atas, maka router dapat diakses oleh 5 komputer. Untuk mengakses router melalui layanan telnet, kita dapat menggunakan Putty. Selain menggunakan layanan telnet, router juga dapat diakses dari jarak yang jauh dengan menggunakan layanan SSH (secure shell). Dibandingkan dengan telnet, SSH menawarkan jalur komunikasi yang lebih aman karena menerapkan proses kriptografi pada proses komunikasinya. Untuk mengaktifkan konfigurasi SSH perlu memasukkan perintah konfigurasi berikut ini:

R1 (config) #ip domain-name cisco.com
R1 (config) #crypto key generate rsa
R1 (config) #ip ssh version 2
R1 (config) #username cisco password 0 123456
R1 (config) #enable secret kungfu
R1 (config) #line vty 0
R1 (config-line) #transport input all
R1 (config-line) #login local
R1 (config-line) #exit

Menyimpan Konfigurasi

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa router cisco tidak akan menyimpan konfigurasi secara otomatis yang telah dibuat. Setiap konfigurasi yang dibuat terlihat langsung memberikan dampak pada kinerja router atau jaringan yang anda tangani, namun konfigurasi yang dibuat tersebut masih tersimpan di dalam RAM. Agar konfigurasi yang dibuat dapat tersimpan permanen pada NVRAM, maka perintah yang harus diberikan (pada privileged mode) adalah sebagai berikut:

Router #copy running-config startup-config