Administrative Distance

Administrative Distance menggambarkan tingkat kepercayaan terhadap sebuah informasi routing yang diterima oleh router dari tiap-tiap router tetangganya. Pada administrative distance diukur dengan skala 0 sampai 255, dimana 0 merupakan link yang sangat dipercaya sedangkan 255 merupakan link yang tidak akan digunakan.

Ketika router menerima informasi bahwa terdapat lebih dari satu link menuju sebuah network tujuan, maka link dengan nilai administrative distance terendah yang akan dipilih. Namun jika seandainya dalam suatu kasus terdapat dua link atau lebih dengan nilai administrative distance yang sama menuju network tujuan, maka router akan menggunakan setiap link yang ada untuk mengirim dan menerima paket data.

Nilai administrative distance dari setiap informasi routing dapat dilihat pada tabel berikut :

nilai administrative distance

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa router akan menggunakan link dengan nilai administrative distance yang terendah sebagai jalur terbaik dalam mengirim paket data. Sehingga jika terjadi suatu kasus dimana kita menggunakan static route bersamaan dengan protokol routing lain seperti EIGRP atau OSPF secara bersamaan, maka router akan memilih menggunakan informasi static route sebagai acuan.

Distance Vector

Distance Vector sesungguhnya merujuk kepada informasi mengenai rute-rute yang akan dilewati menuju sebuah network tujuan. Informasi yang dimaksud adalah nilai metric dan next-hop address serta interface keluaran (outgoing interface) yang digunakan untuk mencapai network tujuan. Nilai metric sendiri didapatkan dari banyaknya router yang dilewati atau dilompati (hop-count) untuk mencapai network tujuan. Berikut adalah contoh aliran informasi pada protokol distance vector :

aliran informasi pada protokol distance vector

Pemilihan rute untuk mengirimkan paket dari network 1 ke network lainnya adalah menggunakan nilai metric yang paling kecil dibanding rute lainnya. Dapat disimpulkan bahwa nilai metric serta arah rute atau link merupakan dua komponen krusial pada protokol distance vector karena itu pula dinamakan distance vector.

Salah satu hal yang perlu diketahui bahwa distance vector, sebagai contoh adalah RIP, akan melakukan update terhadap tabel routing pada tiap-tiap router dengan interval 30 detik meskipun tidak terjadi perubahan apapun pada jaringan dan membutuhkan waktu 60 detik untuk mencapai keadaan convergence (tabel routing telah terisi penuh).

Selain itu salah satu hal yang sangat membatasi penggunaan distance vector pada jaringan skala besar adalah nilai hop-count yang dibatasi maksimal 15 hop. Jika telah mencapai hop ke-16, network tersebut akan dianggap tidak dapat dicapai (unreachable).